BRKS

Bumi Tidak Butuh Pahlawan, Cukup Manusia yang Peduli

Bumi Tidak Butuh Pahlawan, Cukup Manusia yang Peduli
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Setiap tanggal 5 Juni, kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum untuk mengingatkan bahwa bumi bukan sekedar warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu. Tahun 2025, peringatan ini semakin relevan di tengah kondisi lingkungan yang terus tergerus oleh eksploitasi berlebihan, perubahan iklim dan bencana akibat kelalaian manusia.

Tema “Bumi Tidak Butuh Pahlawan, Cukup Manusia yang Peduli,” menjadi tamparan halus bagi kita semua bahwasanya bumi tidak menuntut tindakan heroik yang megah. Ia hanya membutuhkan manusia yang mau berhenti membuang sampah sembarangan, yang bersedia mengurangi plastik sekali pakai, yang memilih menanam daripada menebang, dan yang sadar bahwa setiap tindakan kecil menjaga lingkungan akan berdampak besar di masa depan jika dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

Krisis lingkungan bukan sesuatu yang jauh di luar jangkauan kita. Ia hadir dalam bentuk banjir di kota, udara yang kotor, suhu yang semakin panas, hilangnya keanekaragaman hayati, tanah rusak karena limbah dan pestisida serta laut yang menjerit tercemar akibat sampah dan tumpahan limbah. Solusi yang bisa dilakukan tidak selalu harus datang dari kebijakan besar atau teknologi canggih. Terkadang, cukup dari kepedulian kita untuk hidup lebih bijak, lebih hemat, dan lebih ramah dengan alam.

Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini, mari berhenti menunggu pahlawan kebersihan atau pahlawan peduli lingkungan karena kita sendiri adalah bagian dari perubahan, maka kita bisa memulai dari hal-hal sederhana di rumah seperti hemat air, hemat listrik, pilah sampah rumah tangga, dukung produk lokal yang ramah lingkungan dan tanam pohon di lingkungan rumah.

Kelestarian lingkungan dan bumi merupakan tanggung jawab antar generasi. Kita “menyewa” bumi dari generasi masa depan. Kalau sekarang kita abai, anak cucu akan mewarisi bumi yang sakit. Jadi, kepedulian lingkungan bukan cuma soal cinta alam tapi soal bertahan hidup dan berbuat adil bagi sesama dan generasi berikutnya. (Noor-BRKS)