Setelah mangkrak tidak terawat beberapa tahun lamanya, kini wisata Bukit Pecaringan sedang berusaha dihidupkan kembali oleh sebagian petani desa Jarak kecamatan Wonosalam bersama BRKS (Building Resilience Kindness Society) sebuah NGO di Jombang yang konsen pada persoalan lingkungan. “Pengembangan wisata edukasi Bukit Pecaringan ini nantinya akan bertumpu pada perspektif penguatan ekologi yakni hubungan keterkaitan antara mahluk hidup dan lingkungan yang saling berpengaruh menjadi kekuatan ekosistem yang kuat dalam suatu kawasan wisata”, ungkap M.Hasim selaku perwakilan dari BRKS yang nantinya akan menjadi manager pengelola wisata Bukit Pecaringan.
Dalam proses perjalanannya, pengelolaan hutan, sungai, hewan, tanaman, bakteri, masyarakat (SDM) nantinya diharapkan akan mampu memperkuat fungsi kehidupan dan keragaman menjadi tujuan bagi berkembangnya kehidupan yang lestari dan selaras alam. Selanjutnya, masyarakat akan menjadi subyek pengembang dari kondisi yang belum ideal menjadi kondisi yang dikehendaki dalam perspektif ketangguhan lingkungan/ekologi dimana semua masyarakat akan diajak berpikir visioner untuk tujuan jangka panjang yang lebih baik. (BRKS.OR.ID)