KBRN, Bintuhan: Awal musim penghujan disambut suka cita oleh masyarakat petani di Kaur. Harapan mendapat hasil lebih baik dari usaha bertani mulai menjanjikan setelah lahan mereka disiram hujan.
Musim kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu benar benar membuat petani menderita kerugian karena terkendala dalam mengolah lahan, kekurangan pasokan air membuat lahan menjadi gersang dan tanaman menjadi kerdil bahkan nyaris tak bisa tumbuh sempurna. Tidak hanya lahan persawahan yang mengalami kekeringan sehingga tidak bisa digarap, tetapi lahan kebun kopi dan palawija juga mengalami kendala untuk memproduksi hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan para petani mengalami kerugian yang cukup besar karena dilanda musim kemarau hampir 4 bulan terakhir.
Diawal musim penghujan ini, petani mulai sigap mengolah lahan untuk bercocok tanam. Terutama bagi petani palawija dan petani sawah yang mulai bercocok tanam setelah mendapatkan pasokan air yang cukup. Harapan mereka bisa memperbaiki perekonomian keluarga yang terpuruk akibat kemarau.
Miri Sadiun salah seorang petani warga desa Rigangan Kecamatan Kelam tengah menuturkan, Ia mengalami kerugian akibat gagal panen saat kemarau yang lalu, dan diawal musim hujan dia menanam jagung tetel dilahan yang sempat terbengkalai.
“Harapan saya musim tanam kali ini bisa mendapat hasil memuaskan, karena sudah mulai hujan.” Tutur Miri Sadiun.
Suka cita menyambut awal musim hujan juga dirasakan oleh petani kopi di hamparan bukit barisan wilayah Kabupaten Kaur yang mengharap kondisi cuaca bisa stabil, sehingga kebun yang digarap bisa memproduksi hasil yang memuaskan.
Untuk diketahui, kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak buruk pada tanaman kopi, seperti dituturkan oleh Sugeng (Petani Kopi di BRT) saat acara Campur sari Juma’at malam, 12 Januari 2024, via line telephon.
“tanaman kopi mulai kelihatan hijau dan subur karena tanah basah, kalau saat kemarau kemarin daunnya kuning dan banyak rontok.” Tutur Sugeng disela request lagu dan berkirim salam.
Sumber : https://www.rri.co.id/daerah/515126/petani-kaur-harapkan-musim-hujan-perbaiki-ekonomi-pasca-kemarau